Super Komputer

Saat ini Tiongkok adalah pemilik super komputer tercepat di dunia. Sebuah superkomputer yang mengandalkan chip buatan dalam negeri mereka telah dinobatkan sebagai komputer tercepat di dunia. Raihan ini merupakan sebuah prestasi yang membanggakan bagi Tiongkok, mengingat sebelumnya mereka masih menggunakan teknologi semikonduktor dari Amerika Serikat.


Komputer yang dijuluki sebagai Sunway TaihuLight tersebut sukses menjadi yang tercepat setelah mengalahkan seniornya yaitu Tianhe-2, dengan tingkat kecepatan hingga 3 kali lipat lebih cepat. Sunway TaihuLight mampu menjalankan perhitungan sebanyak 93 petaflops dalam 1 detik, dan kemampuan ini tercatat 5 kali lebih cepat ketimbang superkomputer milik Amerika Serikat (yang kini menempati posisi ke-3).

TaihuLight didukung oleh 41 ribu chip, dimana tiap chip dilengkapi oleh 260 buah core prosesor. Jika ditotal, superkomputer ini memiliki 10,65 juta core, padahal komputer tercepat di Amerika Serikat ‘hanya’ memiliki 560 ribu core. Untuk memorinya, TaihuLight menggunakan 1,3 petabyte untuk mendukung segenap mesin. Hal ini berarti TaihuLight jauh lebih hemat energi, dimana komputer mengkonsumsi energi sebesar 15,3 megawatts. Sebagai perbandingan, Tianhe-2 yang berkecepatan 33-petaflop dan menggunakan prosesor Intel mengkonsumsi energi sebesar 17,8 megawatts.

Jack Dongarra selaku profesor di University of Tennessee dan pencipta sistem pengukuran tingkat kecepatan superkomputer tercepat di dunia menekankan bahwa selain unggul dari segi spesifikasi, TaihuLight dianggap memiliki nilai lebih lantaran sepenuhnya dibuat dengan menggunakan teknologi buatan Tiongkok sendiri.

Peralihan teknologi ini terjadi lantaran pemerintah Amerika Serikat memutuskan untuk melakukan pelarangan ekspor untuk seluruh chip dengan kemampuan komputasi tinggi ke Tiongkok pada bulan April tahun lalu. Hal tersebut dilakukan lantaran pemerintah Amerika Serikat khawatir kalau teknologi buatan mereka bakal dipakai utuk mengancam keamanan negara.

Baik Amerika Serikat maupun Tiongkok sama-sama menganggap bahwa superkomputer memegang peranan penting untuk pengamanan negara serta riset ilmu pengetahuan dan teknologi. Sistem ini mampu digunakan untuk berbagai macam keperluan, mulai dari hal-hal umum seperti prakiraan perubahan iklim dan desain produk, sampai riset-riset penting di bidang pengamanan cyber dan persenjataan nuklir. Menurut penciptanya, komputer Taihulight bakal digunakan di bidang pabrikan, ilmu pengetahuan tentang kehidupan, juga permodelan sistem di bumi.

Investasi Tiongkok di bidang chip komputasi tinggi dan superkomputer memang naik sangat drastis akhir-akhir ini. Tahun 2001 silam, superkomputer buatan negara tersebut sama sekali tak memasuki daftar 500 teratas. Kini mereka memiliki 167 komputer di dalam daftar, sementara Amerika Serikat memiliki 165 komputer.